Heiii
kawla mudaaa… kali ini gue akan membahas tentang MENCINTAI BUDAYA SENDIRI.
Okey,
first of all. Menurut lo apa aja sih yang sudah sedikit demi sedikit mengikis
kepribadian Indonesia?
Katanya
kita harus melakukan dan berbuat yang sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.
Apa dengan mencintai produk luar itu salah satu cita-cita bangsa?
No,
no!
Gue
gak bilang budaya luar itu jelek, tidak patut ditiru. Tidak seperti itu! Justru
kita juga harus membuka diri dengan budaya luar, supaya gak KUDET!
So?
Ah,
gue tau dan gua juga gak munafik. Gue akuin lagu-lagu 1Direction lebih gue suka
dibanding lagu boyband di Indonesia. Dan pada kenyataannya juga ID lebih
popular daripada boyband Indonesia kan?
Gue
yakin ketika seorang anak SMP menyukai lagu dangdut, pasti teman-temannya akan
menyeletuk “KATRO LO!’’ jadi. Sebenarnya apa sih yang membuat lagu Dangdut
katro? Lah padahalkan itu sama-sama lagu. Lagu dangdut dibentuk dengan
serangkaian nada-nada. Begitu juga kan dengan lagu-lagu RnB atau POP?! So, apa
yang bikin DANGDUT dicap KATRO?!
Gue
akuin gue juga anti sama lagu dangdut, dan menurut gue juga gitu, gak keren.
Jadi bisa kita jabarkan.
DANGDUT
VS
POP
1. Dangdut
-
Lagunya dipenuhi
suara gendang, apalah itu
-
Penyanyinya bisa
dibilang seksi. Dan ini mungkin yang bikin dangdut dicap ‘’IUH…’’ dikalangan
remaja.
-
Celetukkan para
penyanyinya gak kece, gak modern,
-
Lirik lagunya
lebih menjurus ke pikiran DEWASA. BUKAN REMAJA. Sedangkan jelas-jelas saat ini
REMAJA yang lebih banyak menikmati berbagai macam hiburan. Gue yakin, yang
DEWASA juga udah terlalu sibuk dengan dunianya masing-masing. Kurang waktu
untuk menikmati hiburan.
2. Pop
-
Lagunya keren,
lebih ngebeat, menggugah semangat
-
Penampilan para
penyanyinya keren-keren, bahkan dapat menciptakan fashion tersendiri di kalangan
masyarakat sehingga banyak disukai.
-
Celetukkan para
penyanyinya lebih modern, keren, asyik.
-
Lirik lagunya
lebih menyentuh untuk REMAJA. Seperti cinta pertama, persahabatan, dll.
So,
sekarang sudah pada tau kan apa penyebab DANGDUT itu KATRO, GAK KECE. Itu dia
alasannya, gue mewakilkan para REMAJA, untuk mengungkapkan ini.
Tapi
gue tidak menghendaki jika alas an lebih menyukai lagu luar daripada lagu hasil
karya anak bangsa sendiri karena
Gengsi!!!
Itu saja mungkin yang bisa gue sampaikan. Bukan
bermaksud men-judge tapi bermaksud untuk lebih memperbaiki pola pikir para
REMAJA agar lebih mencintai budaya sendiri dan tetap tidak menutup diri dari
dunia luar.
Bagaimana cara merubahnya?
Tanyakan kepada penulis lagu anak bangsa Indonesia itu
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar