Rabu, 25 September 2013

MENCINTAI BUDAYA SENDIRI

Heiii kawla mudaaa… kali ini gue akan membahas tentang MENCINTAI BUDAYA SENDIRI.
Okey, first of all. Menurut lo apa aja sih yang sudah sedikit demi sedikit mengikis kepribadian Indonesia?
Katanya kita harus melakukan dan berbuat yang sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Apa dengan mencintai produk luar itu salah satu cita-cita bangsa?
No, no!
Gue gak bilang budaya luar itu jelek, tidak patut ditiru. Tidak seperti itu! Justru kita juga harus membuka diri dengan budaya luar, supaya gak KUDET!
So?
Ah, gue tau dan gua juga gak munafik. Gue akuin lagu-lagu 1Direction lebih gue suka dibanding lagu boyband di Indonesia. Dan pada kenyataannya juga ID lebih popular daripada boyband Indonesia kan?
Gue yakin ketika seorang anak SMP menyukai lagu dangdut, pasti teman-temannya akan menyeletuk “KATRO LO!’’ jadi. Sebenarnya apa sih yang membuat lagu Dangdut katro? Lah padahalkan itu sama-sama lagu. Lagu dangdut dibentuk dengan serangkaian nada-nada. Begitu juga kan dengan lagu-lagu RnB atau POP?! So, apa yang bikin DANGDUT dicap KATRO?!
Gue akuin gue juga anti sama lagu dangdut, dan menurut gue juga gitu, gak keren. Jadi bisa kita jabarkan.
DANGDUT
VS
POP

1.     Dangdut
-         Lagunya dipenuhi suara gendang, apalah itu
-         Penyanyinya bisa dibilang seksi. Dan ini mungkin yang bikin dangdut dicap ‘’IUH…’’ dikalangan remaja.
-         Celetukkan para penyanyinya gak kece, gak modern,
-         Lirik lagunya lebih menjurus ke pikiran DEWASA. BUKAN REMAJA. Sedangkan jelas-jelas saat ini REMAJA yang lebih banyak menikmati berbagai macam hiburan. Gue yakin, yang DEWASA juga udah terlalu sibuk dengan dunianya masing-masing. Kurang waktu untuk menikmati hiburan.

2.     Pop
-         Lagunya keren, lebih ngebeat, menggugah semangat
-         Penampilan para penyanyinya keren-keren, bahkan dapat menciptakan fashion tersendiri di kalangan masyarakat sehingga banyak disukai.
-         Celetukkan para penyanyinya lebih modern, keren, asyik.
-         Lirik lagunya lebih menyentuh untuk REMAJA. Seperti cinta pertama, persahabatan, dll.

So, sekarang sudah pada tau kan apa penyebab DANGDUT itu KATRO, GAK KECE. Itu dia alasannya, gue mewakilkan para REMAJA, untuk mengungkapkan ini.

Tapi gue tidak menghendaki jika alas an lebih menyukai lagu luar daripada lagu hasil karya anak bangsa sendiri karena

Gengsi!!!

Itu saja mungkin yang bisa gue sampaikan. Bukan bermaksud men-judge tapi bermaksud untuk lebih memperbaiki pola pikir para REMAJA agar lebih mencintai budaya sendiri dan tetap tidak menutup diri dari dunia luar.
Bagaimana cara merubahnya?

Tanyakan kepada penulis lagu anak bangsa Indonesia itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar